latihan SSB Brimob PERSADA kami adakan seminggu 4 X...
adapun pelaksanaan latihan tiap hari :
rabo, jumat, sabtu : pukul 14.30 WIB
minggu : pukul 07.00 WIB
ntuk usia yg ada di SSB Brimob PERSADA antara lain U-2003. U- 2002, U-2001.....
dalam waktu dekat ini kami akan mengikuti turnamen di sss tgl19 dan 20 mei 2012..
dan bulan juni mendatang kita akan mengikuti turnamen Rektor Undip dan Milad SSB Kubota....
kami mohon doa restu dari rekan2 semuanya semoga dalam mengikuti turnamen tersebut dapat menjuarai turnamen tersebut......dan kedepan SSB Brimob PERSADA semakin jaya........HUUURAAAAA !!!!!!
Senin, 14 Mei 2012
Jumat, 02 Maret 2012
Rabu, 29 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 2012
IMAGE ANAK ANAK PERSADA
team U-2002
nunggu anak karo ngopi
guyub..rukun..bebarengan demi PERSADA BRIMOB PASADENA
RUKUN2.......NGENE SING DIKAREPKE.......
persada...2002...tumplak tumpling.....JOSSSS...!!!
sing rukun yo Mbok.....raksah padu sing penting SMILE...!!!!
Senin, 20 Februari 2012
Kamis, 16 Februari 2012
Mengidolakan Karim Benzema



"Selain Benzema, saya juga senang dengan permainan striker Persebaya, Andik Firmansyah. Meski posturnya kecil, dia pandai mengolah si kulit bundar," kata pemain binaan SSB Putra Mandiri kelahiran Kendal, 3 Februari 2003 ini.
Alfinsa mengaku, sejak berusia lima tahun dia sudah akrab dengan bola. Awalnya, dia senang menonton pertandingan sepak bola di layar televisi. Lama kelamaan siswa kelas 3 SD 1 Boja ini memberanikan diri untuk bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) di daerahnya. Apalagi keluarganya sangat mendukung dia untuk bergelut di dunia olahraga.
Bahkan sang ibu, Diah Novianti selalu setia menunggu putra keduanya ini ketika bertanding maupun latihan. "Pertama kali bergabung di SSB sekitar umur tujuh tahun. Awalnya masih diantar ibu ketika hendak latihan, tapi saat ini saya sudah berani berangkat sendiri," papar Alfinsa sambil menjelaskan bahwa jarak tempat latihan dengan rumahnya sekitar delapan kilometer.
Saat ini, segudang prestasi telah dipersembahkan bagi klub maupun sekolahnya. Meski bertubuh kecil, bocah yang bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola profesional ini ternyata cukup piawai menggocek bola. Naluri mencetak golnya juga cukup tinggi. Di beberapa kompetisi dan turnamen KU-11 yang pernah dia ikuti, dia kerap menjadi pencetak gol terbanyak.
Terakhir dia dinobatkan sebagai top skor di Turnamen Paguyuban Orang Tua Tugu Muda KU-11 Semarang akhir pekan lalu dengan mengoleksi lima gol.
"Sebelumnya di beberapa kejuaraan, saya juga kerap memperoleh gelar top skor. Saya berjanji akan berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan. Apalagi sejak kecil saya sudah bercita-cita sebagai seorang pemain sepak bola," ujarnya.
Terkait kesibukannya berlatih di SSB, Alfinsa mengakui kerap kesulitan membagi waktu dengan proses belajar. Terutama ketika timnya mengikuti kejuaraan atau turnamen. Untuk menyikapinya, biasanya dia akan mengajukan izin ke sekolah.
"Tapi sebenarnya tak ada masalah. Karena biasanya turnamen atau kejuaraan sepak bola dilaksanakan pada saat liburan sekolah," tandasnya.
(Lanang Wibisono/CN32)
motivasi bagi anak anak persada brimob pasadena
SSB Kampung yang Merajut Prestasi Nasional


SEKOLAH Sepak Bola (SSB)
Joyokusumo Pati, yang dilatih Slamet Sutikno itu, membuat kejutan dengan
menjuarai Camp dan Festival Sepak Bola U-12 antar-SSB tingkat nasional
2011 di Bumi Perkemahan Mashudi, Kiara Payung, Jatinangor, Kabupaten
Sumedang, 28-31 Desember.
Kejuaraan tersebut diikuti 32 SSB dari Jateng, Jabar, Banten, dan DKI Jakarta. Deretan SSB kenamaan, seperti Indonesia Muda (IM) Bandung, Patriot Merah Putih (PMP) Jakarta, dan Gema Persada Jakarta Barat ambil bagian di dalamnya. Dari Jateng, selain SSB Joyokusumo juga SSB Undip.
Perjalanan SSB Joyokusumo menuju tangga prestasi terbilang cukup singkat. Hanya dalam waktu lima tahun SSB yang dimanajeri Suyatno itu, mampu menyedot perhatian publik bola nasional.
Salah satu prestasi yang mengantarkan mereka ke Camp dan Festival Sepak Bola U-12 adalah peringkat ketiga antarSSB se-Jateng Piala Danone Nations Cup Internasional 2011. Dari situ, Joyokusumo mendapat tawaran dari penyelenggara Camp dan Festival.
Sebelumnya, Joyokusumo juga menjadi Juara I U-12 di Turnamen antarSSB se-eks Karesidenan Pati Piala Garuda Food 2011. Bahkan, sebulan sebelum berangkat ke Jatinangor, mereka menjuarai Wakil Bupati Cup II Grobogan U-11.
Derby Jateng
Dalam Camp dan Festival Sepak Bola, SSB Joyokusumo membuktikan kelasnya dengan tampil meyakinkan sejak babak penyisihan saat menggulung IM Bandung tujuh gol tanpa balas. Berikutnya, giliran PMP Jakarta yang dipaksa menyerah 2-3 dan Sidiq Ja’far Sumedang 2-6.
Pada babak 16 besar penampilan SSB Joyokusumo tetap tak terbendung. SSB Gema Persada Jakarta Barat dikandaskan dengan skor 2-1. Pada babak delapan besar, PMP kembali menjadi rival yang mampu ditaklukkan 1-0. Sedangkan di semifinal SSB asal Pati ini menang 6-4 atas Putra Melati Tangerang.
Di partai puncak, terjadi derby Jateng. Mental anak-anak Joyokusumo benar-benar teruji. Mereka tertinggal 0-1 terlebih dahulu, namun mampu membalikkan keadaan 2-1 dan membawa pulang trofi juara. Prestasi itu semakin lengkap dengan dikukuhkannya otak permainan SSB Joyokusumo, Andi Malik Firmansyah, sebagai pemain terbaik dalam event tersebut.
Komunikasi intensif dengan orang tua siswa menjadi salah satu kunci nonteknis merajut SSB hingga seperti saat ini. Salah seorang orang tua pemain, Imam Supriyanto mengatakan, kekeluargaan antarorang tua menjadi tradisi tersendiri. ”Kami sudah seperti saudara. Semua siswa SSB Joyokusumo juga seperti anak kami sendiri,” ujarnya.
Kedekatan antarorang tua pemain dan rasa kepemilikan SSB yang kuat membuat mereka rela merogok kocek sendiri dalam mendukung keberangkatan anak-anaknya dalam setiap event. ”Rata-rata, jauh hari orang tua sudah menabung untuk mendampingi anaknya ikut kejuaraan di luar kota. Ada pula yang menyisihkan satu hingga dua ekor kambingnya untuk dijual agar bisa mendukung anaknya saat main di luar daerah,” katanya.(M Noor Efendi-73)
(/)
Kejuaraan tersebut diikuti 32 SSB dari Jateng, Jabar, Banten, dan DKI Jakarta. Deretan SSB kenamaan, seperti Indonesia Muda (IM) Bandung, Patriot Merah Putih (PMP) Jakarta, dan Gema Persada Jakarta Barat ambil bagian di dalamnya. Dari Jateng, selain SSB Joyokusumo juga SSB Undip.
Perjalanan SSB Joyokusumo menuju tangga prestasi terbilang cukup singkat. Hanya dalam waktu lima tahun SSB yang dimanajeri Suyatno itu, mampu menyedot perhatian publik bola nasional.
Salah satu prestasi yang mengantarkan mereka ke Camp dan Festival Sepak Bola U-12 adalah peringkat ketiga antarSSB se-Jateng Piala Danone Nations Cup Internasional 2011. Dari situ, Joyokusumo mendapat tawaran dari penyelenggara Camp dan Festival.
Sebelumnya, Joyokusumo juga menjadi Juara I U-12 di Turnamen antarSSB se-eks Karesidenan Pati Piala Garuda Food 2011. Bahkan, sebulan sebelum berangkat ke Jatinangor, mereka menjuarai Wakil Bupati Cup II Grobogan U-11.
Derby Jateng
Dalam Camp dan Festival Sepak Bola, SSB Joyokusumo membuktikan kelasnya dengan tampil meyakinkan sejak babak penyisihan saat menggulung IM Bandung tujuh gol tanpa balas. Berikutnya, giliran PMP Jakarta yang dipaksa menyerah 2-3 dan Sidiq Ja’far Sumedang 2-6.
Pada babak 16 besar penampilan SSB Joyokusumo tetap tak terbendung. SSB Gema Persada Jakarta Barat dikandaskan dengan skor 2-1. Pada babak delapan besar, PMP kembali menjadi rival yang mampu ditaklukkan 1-0. Sedangkan di semifinal SSB asal Pati ini menang 6-4 atas Putra Melati Tangerang.
Di partai puncak, terjadi derby Jateng. Mental anak-anak Joyokusumo benar-benar teruji. Mereka tertinggal 0-1 terlebih dahulu, namun mampu membalikkan keadaan 2-1 dan membawa pulang trofi juara. Prestasi itu semakin lengkap dengan dikukuhkannya otak permainan SSB Joyokusumo, Andi Malik Firmansyah, sebagai pemain terbaik dalam event tersebut.
Komunikasi intensif dengan orang tua siswa menjadi salah satu kunci nonteknis merajut SSB hingga seperti saat ini. Salah seorang orang tua pemain, Imam Supriyanto mengatakan, kekeluargaan antarorang tua menjadi tradisi tersendiri. ”Kami sudah seperti saudara. Semua siswa SSB Joyokusumo juga seperti anak kami sendiri,” ujarnya.
Kedekatan antarorang tua pemain dan rasa kepemilikan SSB yang kuat membuat mereka rela merogok kocek sendiri dalam mendukung keberangkatan anak-anaknya dalam setiap event. ”Rata-rata, jauh hari orang tua sudah menabung untuk mendampingi anaknya ikut kejuaraan di luar kota. Ada pula yang menyisihkan satu hingga dua ekor kambingnya untuk dijual agar bisa mendukung anaknya saat main di luar daerah,” katanya.(M Noor Efendi-73)
(/)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
patut dicontoh
Olahraga Tak Ganggu Prestasi Akedemik



Suster Agnesita, kepala sekolah SD Cor Jesu Semarang mengatakan, dirinya sangat bangga atas prestasi yang berhasil diraih Audi Natasya dan kawan-kawan. Apalagi, meski berhasil berprestasi di luar akademik, anak asuh Agustinus Wisnu Anjali itu masih bisa berprestasi di sekolah.
"Beberapa pemain yang ikut menjuarai Wali Kota Cup 2011 merupakan atlet yang menonjol di prestasi sekolah. Bahkan tahun ajaran 2010/2011, sekolah kami masih bisa meraih nilai ujian nasional terbaik se Kecamatan Semarang Selatan. Padahal banyak siswa yang berprestasi, merupakan atlet basket sekolah," paparnya.
Ditambahkan, olahraga bola basket menjadi cabang olahraga ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya. Peminat olahraga bola basket juga cukup tinggi.
"Ada sekitar 35 anak yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket. Mereka berlatih hari Kamis dan Minggu. Karena banyak siswa yang berminat menekuni olahraga basket, serta dukungan dari orang tua siswa yang besar, maka kami memfasilitasi dengan membuka ekstrakulikuler basket," paparnya.
Guru Penjaskes yang juga pelatih basket SD Cor Jesu Agustinus Wisnu Anjali menambahkan, di tahun 2011 ini, sekolahnya sudah menyabet tiga gelar juara beruntun. Gelar pertama di tahun ini adalah Sehati Cup yang dilaksanakan bulan Februari di GOR Sahabat.
"Gelar kedua adalah Mini Basker League (MBL) di Knight Stadium bulan April dan Wali Kota Cup 2011. Semuanya didapat oleh tim basket putri. Gelar terakhir merupakan kado ulang tahun sekolah yang sudah berusia 100 tahun," paparnya.
Menghadapi Wali Kota Cup 2011, pihaknya juga telah menyiapkan tim guna dipersiapkan di event tahunan tersebut. Meski ada beberapa pemain inti yang tidak bisa dimainkan karena telah lulus, pihaknya optimis tahun depan bisa berpretasi lagi.
Apalagi banyak potensi atlet basket yang rutin berlatih di sekolah. "Harapannya, tahun depan bisa mempertahankan juara di kelas putri. Kalau bisa, kami juga akan berusaha untuk berprestasi di kelompok putra," tandasnya
(Lanang Wibisono/CN26)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher
Selasa, 14 Februari 2012
friendly games
Persada Gelar Friendly Games
0
1
SEMARANG- Sekolah Sepak Bola (SSB) Persada akan mengadakan friendly games. Acara yang akan berlangsung di Lapangan Brimob Pasadena Semarang, 22-23 Januari itu melibatkan beberapa SSB mapan di Kota Semarang. Tim yang berlaga yakni Tugu Muda, Persisac, Undip, dan Baladhika di Grup A.
Sedangkan grup B dihuni SSS, Kubota, Ngaliyan FC dan tuan rumah Persada. Untuk kali ini, panitia pelaksana hanya akan mempertandingkan satu kelompok usia (KU) yakni 10 tahun atau kelahiran 2000.
”Tim Persada KU-10 tahun belum lama terbentuk. Butuh evaluasi untuk mengetahui hasil latihan. Karena itu, kami mengajak beberapa SSB mapan di Kota Semarang ikut serta. Sebenarnya kami ingin melibatkan lebih banyak lagi, namun keterbatasan waktu dan tempat,” kata Ketua Panitia Edy Jangkung Sukoco.
Selain tangguh, tambahnya, pertimbangan lainnya tim-tim tersebut terdaftar sebagai anggota PSSI Kota Semarang. Melalui pertandingan persahabatan itu, diharapkan dapat memberikan banyak pembelajaran bagi Persada yang mencoba ingin kembali eksis.
Jadwal
Persada sendiri sudah terdaftar sebagai anggota PSSI Kota Semarang. Hanya saja SSB yang telah berdiri sejak dua tahun silam itu pasang surut terkait konsistensi. Dalam Kompetisi Antar-SSB yang diselenggarakan PSSI Kota, Persada masuk Grup B di babak penyisihan, tetapi gagal melaju ke babak selanjutnya.
Terkait jadwal, panitia memang sengaja melaksanakannya setelah Kompetisi Antar-SSB berlangsung. Rencananya, semifinal dan final event PSSI Kota Semarang tersebut akan dilaksanakan Sabtu (21/1). Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan yang tengah berlangsung.
”Kami tetap ingin menghormati PSSI kota sebagai induk organisasi sepak bola di Kota Semarang. Karena itu, jadwal disesuaikan dengan event yang telah berlangsung. Kami memilih hari libur akan pemain di setiap tim bisa hadir dalam pertandingan,” imbuhnya.
Untuk merangsang motivasi para peserta, panitia telah menyiapkan hadiah uang pembinaan kepada juara pertama hingga juara keempat. Selain itu, juara pertama juga akan mendapatkan Piala Bergilir dari Kepala Detasmen (Kaden) Por A Brimob, dan piala tetap dari panitia pelaksana. (K18 - 89) (/)
Sedangkan grup B dihuni SSS, Kubota, Ngaliyan FC dan tuan rumah Persada. Untuk kali ini, panitia pelaksana hanya akan mempertandingkan satu kelompok usia (KU) yakni 10 tahun atau kelahiran 2000.
”Tim Persada KU-10 tahun belum lama terbentuk. Butuh evaluasi untuk mengetahui hasil latihan. Karena itu, kami mengajak beberapa SSB mapan di Kota Semarang ikut serta. Sebenarnya kami ingin melibatkan lebih banyak lagi, namun keterbatasan waktu dan tempat,” kata Ketua Panitia Edy Jangkung Sukoco.
Selain tangguh, tambahnya, pertimbangan lainnya tim-tim tersebut terdaftar sebagai anggota PSSI Kota Semarang. Melalui pertandingan persahabatan itu, diharapkan dapat memberikan banyak pembelajaran bagi Persada yang mencoba ingin kembali eksis.
Jadwal
Persada sendiri sudah terdaftar sebagai anggota PSSI Kota Semarang. Hanya saja SSB yang telah berdiri sejak dua tahun silam itu pasang surut terkait konsistensi. Dalam Kompetisi Antar-SSB yang diselenggarakan PSSI Kota, Persada masuk Grup B di babak penyisihan, tetapi gagal melaju ke babak selanjutnya.
Terkait jadwal, panitia memang sengaja melaksanakannya setelah Kompetisi Antar-SSB berlangsung. Rencananya, semifinal dan final event PSSI Kota Semarang tersebut akan dilaksanakan Sabtu (21/1). Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan yang tengah berlangsung.
”Kami tetap ingin menghormati PSSI kota sebagai induk organisasi sepak bola di Kota Semarang. Karena itu, jadwal disesuaikan dengan event yang telah berlangsung. Kami memilih hari libur akan pemain di setiap tim bisa hadir dalam pertandingan,” imbuhnya.
Untuk merangsang motivasi para peserta, panitia telah menyiapkan hadiah uang pembinaan kepada juara pertama hingga juara keempat. Selain itu, juara pertama juga akan mendapatkan Piala Bergilir dari Kepala Detasmen (Kaden) Por A Brimob, dan piala tetap dari panitia pelaksana. (K18 - 89) (/)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerryhttp://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerryhttp://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
SSB PERSADA BRIMOB PASADENA JUARA 1
Dalam pertandingan sepakbola antar SSB yang dilaksanakan di Boja pada 12 Februari kemarin SSB Persada Brimob Pasadena kelompok 2001 berhasil mendapatkan juara 1.Berikut perjalanan anak-anak 2001 menjadi juara: 07.00 lwn Putra Mandiri 0-0,10.30 melawan Puttra TM 1-0,13.00 melawan Apacinti 2-1,memasuki semifinal melawan Pusaka Satria 1-0,dan pada laga pamungkas di final melawan Putra Mandiri menang 2-1.Dan inilah gambar moment kemenangan yang berhasil kami himpun.

redaksi.
Langganan:
Postingan (Atom)