Kamis, 16 Februari 2012

Mengidolakan Karim Benzema

 0
 
 0
image
SEBAGAI seorang striker muda, Muhammad Alfinsa Baihaqi mengaku sangat mengidolakan ujung tombak Real Madrid, Karim Benzema. Pemain asal Prancis itu menjadi tokoh idola sekaligus inspirasi dalam menggeluti cabang olahraga yang populer di seluruh dunia ini.
"Selain Benzema, saya juga senang dengan permainan striker Persebaya, Andik Firmansyah. Meski posturnya kecil, dia pandai mengolah si kulit bundar," kata pemain binaan SSB Putra Mandiri kelahiran Kendal, 3 Februari 2003 ini.
Alfinsa mengaku, sejak berusia lima tahun dia sudah akrab dengan bola. Awalnya, dia senang menonton pertandingan sepak bola di layar televisi. Lama kelamaan siswa kelas 3 SD 1 Boja ini memberanikan diri untuk bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) di daerahnya. Apalagi keluarganya sangat mendukung dia untuk bergelut di dunia olahraga.
Bahkan sang ibu, Diah Novianti selalu setia menunggu putra keduanya ini ketika bertanding maupun latihan. "Pertama kali bergabung di SSB sekitar umur tujuh tahun. Awalnya masih diantar ibu ketika hendak latihan, tapi saat ini saya sudah berani berangkat sendiri," papar Alfinsa sambil menjelaskan bahwa jarak tempat latihan dengan rumahnya sekitar delapan kilometer.
Saat ini, segudang prestasi telah dipersembahkan bagi klub maupun sekolahnya. Meski bertubuh kecil, bocah yang bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola profesional ini ternyata cukup piawai menggocek bola. Naluri mencetak golnya juga cukup tinggi. Di beberapa kompetisi dan turnamen KU-11 yang pernah dia ikuti, dia kerap menjadi pencetak gol terbanyak.
Terakhir dia dinobatkan sebagai top skor di Turnamen Paguyuban Orang Tua Tugu Muda KU-11 Semarang akhir pekan lalu dengan mengoleksi lima gol.
"Sebelumnya di beberapa kejuaraan, saya juga kerap memperoleh gelar top skor. Saya berjanji akan berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan. Apalagi sejak kecil saya sudah bercita-cita sebagai seorang pemain sepak bola," ujarnya.
Terkait kesibukannya berlatih di SSB, Alfinsa mengakui kerap kesulitan membagi waktu dengan proses belajar. Terutama ketika timnya mengikuti kejuaraan atau turnamen. Untuk menyikapinya, biasanya dia akan mengajukan izin ke sekolah.
"Tapi sebenarnya tak ada masalah. Karena biasanya turnamen atau kejuaraan sepak bola dilaksanakan pada saat liburan sekolah," tandasnya.
(Lanang Wibisono/CN32)
Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter twitter dan Facebook Facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar